Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Sektor Gampong Mandiri’ Category

LANGSA – Walikota Langsa, Zukifli Zainon, Rabu sore kemarin, meminta kepada jajaran geuchik dan tuha peut di Kota Langsa, saling sinergis dalam menjalankan roda pemerintahan gampong sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing. Sehingga, roda pemerintahan gampong akan berjalan dengan baik.

Sementara itu, Ketua Tuha Peut se-Kota Langsa, Drs Sayed Thaha dalam pertemuan itu mengatakan, saat ini masih tertanamnya pola kerja konsep paradigma lama dalam pengelolaan setiap dana pembangunan gampong yang bersumber dari APBK pada sebagian geuchik di jajaran Pemko Langsa.

Menurutnya, konsep keterbukaan yang diharapkan terhadap pengelolaan dan penggunaan dana publik bagaikan termarginalkan.

Akibatnya, kata Sayed, tuha peut gampong sulit untuk melakukan pengawasan dan memberi masukan terhadap penggunaan dana dimaksud agar dikelola sesuai dengan apa yang telah ditentukan.

Terkait pengelolaan dana alokasi gampong (DAG) sebeasr Rp 100 juta yang bersumber dari APBA dan dana lain yang bersumber dari APBK, Sayed pun mengusulkan pentingnya para geuchik membuat pertanggung jawaban yang terperinci dan terarah.

Dalam pertemuan yang didampingi Kabag Hukum Alfian SH, Kabag Pemerintahan, Samsul Bahri SH, dan Kadis PMD Kota Langsa, Drs Mursyidin Budiman. Walikota menekankan pentingnya langkah sosialisasi
terhadap peran lembaga tuha peut di gampong-gampong.

“Saya minta Kepala PMD dan Kabag Pemerintahan untuk melakukan koordinasi dengan para camat untuk segera mensosialisasikan fungsi lembaga tuha peut di
gampong-gampong,” kata Zulkifli Zainon.
Terkait pengelolaan DAG, Walikota juga akan mengalokasikan dana pendamping ADG sebesar RP 50 juta yang bersumber APBK Kota Langsa.

Walikota juga meminta Kabag hukum untuk membuat produk hukum yang terkait dengan pengelolaan dana dimaksud sebagai aturan pengelolaan dana dimaksud, “Kiranya Produk hukum itu selaras dengan yang dikeluarkan dari provinsi NAD,” ujar Zulkifli.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kota Langsa Drs Mursyidin Budiman mengatakan, pihaknya saat ini sedang menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) pengelolaan dana ADG dari pemerintah tingkat provinsi.

“Menurut informasi, dana ADG dicairkan dalam dua tahap, tetapi saat ini kita sedang menunggu juklak berupa Pergub,” ujarnya seraya menambahkan bahwa hinga saat ini dana dimaksud belum turun ke
Pemko Langsa. (dai)

Read Full Post »

PARPOL DI BIREUEN IKRAR PEMILU DAMAI

* Anggota Forsikom Dikukuhkan

BIREUEN – Sebanyak 29 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2009 di Kabupaten Bireuen, Kamis (1/1), mengikuti ikrar pemilu damai, di lapangan depan Puspa, Bireuen. Acara yang difasilitasi Forum Silaturrahmi dan Komunikasi (Forsikom), KIP, dan Perkumpulan BIMA Bireuen ini, turut dimeriahkan penampilan penyanyi Aceh, Rafli dengan group Kandenya. Semula, kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada, Rabu (31/12) malam, namun jadwal itu tertunda karena kawasan itu diguyur hujan lebat. Pun demikian, kegiatan kemarin tetap berlangsung khidmat dan lancar. Para perwakilan pengurus parpol, satu persatu naik ke atas panggung yang disediakan panitia. Diawali pembacaan ikrar dan pembacaan petisi oleh perwakilan, para pengurus parpol ini kemudian bergandengan tangan dan mengangkat tinggi-tinggi sebagai simbol akan bersatu padu menjunjung pemilu damai.

Ikrar bersama itu memuat enam poin, antara lain mentaati seluruh aturan pemilu 2009 dan mengikuti tahapan pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, menghormati antar sesama peserta pemilu dengan tidak melakukan intimidasi,memprovokasi, ataupun melakukan tindakan yang dapat menciderai pemilu yang demokratis dan perdamaian di Kabupaten Bireuen. Sementara petisi antara lain berisi, semua pihak harus mendukung pemilu yang damai, demokratis dan tanpa tekanan demi kelanjutan perdamaian. pihak-pihak di luar penyelenggara dan pengawas pemilu, diminta untuk menahan diri dan tidak ikut campur menangani kasus-kasus pelanggaran pemilu 2009. Semua pihak yang terlibat pemilu agar tidak menggunakan fasilitas negara maupun rumah-rumah ibadah untuk kepentingan kampanye partainya, mendesak semua pihak terkait untuk segera membentuk panwaslu di Bireuen.

Dikukuhkan

Sebelum ikrar itu berlangsung, Wakil Bupati Bireuen Tgk Busmadar Ismail, mengukuhkan tujuh anggota Forsikom Bireuen, serta meminta kepada meerka untuk bekerja ojektif dan netral, sebagaimana tujuan forsikom agar pemilu di Bireuen berjalan damai serta sesuai yang diharapkan semua pihak. Acara yang ikut didukung Polres, Anggota Kodim 0111, dan Yonif 113 JS, ditutup dengan iringan lantunan lagu-lagu Rafli yang tampil bersama group Kande. (Sumber : Serambi Indonesia, 02/01/2009)

Silakan Klik di : index.php?aksi=bacaberita&rubrik=5&topik=11&beritaid=61419

Read Full Post »